Logo Kemenbud
Logo FFI
PENDAFTARAN FFI 2025 TELAH DITUTUP DAN RANGKAIAN PROSES PENJURIAN RESMI DIMULAI
16 Sep 2025

PENDAFTARAN FFI 2025 TELAH DITUTUP DAN RANGKAIAN PROSES PENJURIAN RESMI DIMULAI

Pendaftaran Festival Film Indonesia (FFI) 2025 ditutup pada tanggal 31 Agustus lalu dengan total 794 karya dari kategori film cerita panjang, film non cerita panjang, dan kritik film.

Jakarta, 11 September 2025. Festival Film Indonesia (FFI) 2025 pada tanggal 31 Agustus 2025 lalu menutup seluruh rangkaian pendaftaran karya. Rangkaian proses penjurian akan berlanjut ke tahap berikutnya mulai 9 September 2025. Seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya, tahun ini sistem penjurian FFI mengalami penyempurnaan berdasarkan masukan dari Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Komite FFI pada 2024 lalu bersama para pemangku kepentingan industri perfilman serta evaluasi dari pelaksanaan FFI tahun sebelumnya. Tahun ini, Tahap Rekomendasi akan dilakukan oleh Akademi Citra dan tahap selanjutnya adalah Tahap Nominasi oleh asosiasi-asosiasi perfilman yang kemudian dilanjutkan ke tahap terakhir, yaitu Tahap Pemenang berdasarkan penilaian Dewan Juri Akhir.

Sebanyak 794 karya, baik film cerita panjang, film cerita pendek, film animasi, film dokumenter, dan kritik film telah diterima oleh Komite FFI 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 130 judul film cerita panjang, 664 judul film non cerita panjang dengan rincian 272 judul film cerita pendek, 4 judul film animasi panjang, 72 judul film animasi pendek, 13 judul film dokumenter panjang, dan 102 judul film dokumenter pendek, serta 201 judul kritik film.

"Senang sekali melihat antusiasme selama masa pendaftaran kemarin. Meskipun periode pendaftaran karya FFI tahun ini lebih singkat dibandingkan tahun sebelumnya, namun tidak menyurutkan semangat partisipasi dari teman-teman semua. Jumlah karya film cerita panjang dan film animasi panjang yang mendaftar tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Khususnya karya Kritik Film, menunjukkan peningkatan 2 kali lipat dari tahun 2024, semoga menandakan semakin banyak pula jumlah talenta-talenta kritik film di tanah air. Semoga karya-karya yang lolos seleksi awal bisa menandakan semakin majunya industri film kita, baik dari sisi teknis maupun dari sisi seni berceritanya dan menjadi cerminan puspa warna karya perfilman kita," ucap Ario Bayu, Ketua Komite FFI 2025.

Tahun ini Komite FFI 2025 menunjuk tiga profesional dari industri film sebagai Tim Seleksi Awal yang bersama dengan Bidang Penjurian FFI melakukan seleksi tahap awal. Mereka adalah Ifan Adriansyah Ismail (Penulis Skenario), Nauval Yazid (Direktur Festival dan Programer Film), dan Vivian Idris (Promotor Manajemen Talenta Nasional untuk Film).

Berdasarkan kriteria dan elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, 25 film cerita panjang yang berhasil lolos Tahap Seleksi Awal adalah 1) 1 Kakak 7 Ponakan, 2) 2nd Miracle in Cell No.7, 3) Angkara Murka, 4) Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, 5) Dia Bukan Ibu, 6) Gowok, 7) Home Sweet Loan, 8) Jumbo, 9) Kitab Sijjin dan Illiyyin, 10) Komang, 11) My Annoying Brother, 12) Panggil Aku Ayah, 13) Pangku, 14) Panji Tengkorak, 15) Pengepungan di Bukit Duri, 16) Perang Kota, 17) Qodrat 2, 18) Rangga & Cinta, 19) Siapa Dia, 20) Singsot: Siulan Kematian, 21) SORE: Istri dari Masa Depan, 22) Tale of the Land, 23) Tebusan Dosa, 24) The Shadow Strays, dan 25) Tinggal Meninggal.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, Budi Irawanto memberikan apresiasinya terhadap 25 film cerita panjang yang lolos Tahap Seleksi Awal. "Melalui proses penilaian yang ketat dan cermat, 25 film yang lolos tahap seleksi awal ini mencerminkan keragaman genre, tematik, dan artistik serta menunjukkan capaian teknis yang mengagumkan. Selain itu, beberapa film yang lolos seleksi awal merupakan debut sutradara muda sehingga memberi harapan bagi masa depan perfilman Indonesia yang cerah. Menariknya, tahun ini, film animasi bakal berkompetisi dalam kategori Film Cerita Panjang, selain di kategori Animasi Panjang. Ini membuktikan kualitas animasi kita saat ini patut diapresiasi dan direkognisi dalam industri perfilman di tanah air,” ujarnya.

Film-film tersebut selanjutnya akan melalui Tahap Rekomendasi dari Akademi Citra. Tahun ini, proses penjurian film kembali akan dilakukan secara daring di Ruang Penayangan FFI. Platform penayangan daring ini tersedia atas kerja sama Komite FFI 2025 dengan Bioskop Online dan hanya dapat diakses oleh anggota Akademi Citra dan para perwakilan asosiasi-asosiasi perfilman yang bertugas. Akademi Citra FFI yang terdiri dari sineas pemenang Piala Citra FFI akan kembali terlibat untuk menentukan daftar rekomendasi Film Cerita Panjang. Sebanyak 85 anggota Akademi Citra telah menyatakan kesediaannya tahun ini.

Daftar film non cerita panjang, baik film cerita pendek, film animasi, dan film dokumenter, serta kritik film yang berhasil lolos Tahap Seleksi Awal juga akan diumumkan menyusul. Daftar Nominasi FFI 2025 akan diumumkan pada minggu ke-3 Oktober 2025. Malam puncak anugerah Piala Citra FFI 2025 akan dilakukan pada November 2025.


KONTAK MEDIA

Humas Penjurian

Michael Ratnadwijanti +62811-909-417

 

Humas Acara

Andri Parulian [email protected]

 

Sekretariat

Lydia Tri Aryani +62822-1083-2944


Bagikan: